بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
حَدَّثَناَ أَبُوْ بَكْرٍ
مُحَمَّدْ بِنْ إِسْماَعِيْلَ بِنْ العَباَّسِ الوَرَاقِ إِمْلاَءً قاَلَ حَدَّثَنِي
أَبِيْ حَدَّثَناَ أَبُوْ العَبّاَسِ الفَضْلِ بِنْ يَعْقُوْبِ الرَّخاَمِي حَدَّثَناَ
دَاوُدُ بِنْ المُحْبِرِ حَدَّثَناَ سُلَيْماَنُ بِنْ الحِكَمْ عَنِ العُلاَءِ بِنْ
بَكِيْرِ عَنْ مَكْحُوْلٍ ؛
Kami menerima khabar dari Abu baker Muhammad bin Ismail bin Al-‘Abbas Al-Waroq
dalam bentuk Imla. Aku menerima khabar dari ayahku. Kami mnerima khabar dari
Abu Al-‘Abbas Al-Fadli
bin Ya’kub Ar-Rakhomi. Kami menerima khabar dari Daud bin Al-Muhajir. Kami
menerima khabar dari Sulaiman bin Al-Hikam, dari Al-‘Ula
bin baker, dari Syekh
Makhul ;
أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ أَباَ
الدَّرْداَءِ عَنْ صِياَمِ رَجَبَ فَقاَلَ سَأَلَ عَنْ شَهْرِ كاَنَتْ الجاَهِلِيَّةُ
تَعْظِمُهُ فيِ جاَهِلِيَّتِهاَ وَماَزَادَهُ الإِسْلاَمُ إِلاَّ فَضْلاً وَتَعْظِيْماً
Bahwa ada seorang lelaki bertanya
kepada Abu Darda (rowi hadits) tentang puasa bulan Rajab. Beliau menjawab,
Bulan Rajab ialah bulan yang diagungkan juga oleh kaum Jahiliyyah di masa
Jahiliyyahnya, sebagai tambahan dari ajaran Islam hanyalah bahwa bulan Rajab
banyak keutamaan dan mengagungkan.
فَمَنْ صاَمَ فِيْهِ يَوْماً
تَطُوَّعاً يَحْتَسِبُ بِهِ ثَواَبَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَيَبْتَغِي بِهِ وَجْهَهُ
مُخْلِصاً , أَطْفَأَ صَوْمُهُ ذَلِكَ اليَوْمِ غَضَبَ اللهِ , أَغْلَقَ عَنْهُ باَباً
مِنْ أَبْوَابِ جَهَنَّمَ وَلَوْ أَعْطَى مِلْءَ الأَرْضِ ذَهَباً ماَ كاَنَ ذَلِكَ
جَزَاءً لَهُ , وَلاَ يَسْتَكْمِلُ أَجْرَهُ شَيْءٌ مِنَ الدُّنْياَ دُوْنَ يَوْمِ
الحِساَبِ , وَلَهُ إِذاَ أَمْسَى عَشْرَ دَعَوَاتٍ مُسْتَجاَباَتٍ فَإِنْ دَعاَ بِشَيْءٍ
مِنْ عاَجِلِ الدُّنْياَ أَعْطِيْهِ وَإِلاَّ أَرْضَى لَهُ مِنَ الخَيْرِ أَفْضَلُ
دُعاَءٍ دَعاَهُ دَاعٍ مِنْ أَوْلِياَءِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَأَحِبّاَئِهِ وَأَصْفِياَئِهِ
Barangsiapa berpuasa sunnah satu
hari di bulan Rajab, atas dasar ikhlas karena Allah semata serta mengharap
pahala dari Allah SWT, maka puasa satu hari akan meredamkan murka Allah di hari
itu, Allah akn mengunci pintu-pintu neraka Jahannam baginya. Apabila diberikan emas
sepenuh isi bumi maka itu belum seberapa dibanding dengan balasan pahala puasa
satu hari darinya. Sesuatu apapun di dunia tidak akan sempurna menyamai pahala puasa
satu hari di hari pembalasan. Sepuluh macam do’a dari seorang berpuasa satu
hari akan segera dikabulkan. Apabila ia berdo’a untuk dunianya maka akan segera
dikabulkan. Ia akan mendapatkan do’a dari para wali Allah, dari para kekasih
Allah dan dari para hamba pilihan Allah SWT.
وَمَنْ صاَمَ يَوْمَيْنِ
كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَلَهُ مَعَ ذَلِكَ ثَوَابُ عَشْرَةٍ مِنَ الصِّدِّيْقِيْنَ
فيِ عُمْرِهِمْ باَلِغَةً أَعْماَرَهُمْ ماَبَلَغَتْ وَيَشْفَعُ فيِ مِثْلِ ماَيَشْفَعُوْنَ
فِيْهِ وَيَكُوْنُ فيِ زُمْرَتِهِمْ حَتَّى يَدْخُلَ الجَنَّةِ مَعَهُمْ وَيَكُوْنُ
مِنْ رُفْقاَئِهِمْ
Barangsiapa berpuasa sunnah dua hari
di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga ia akan mendapatkan
pahala sepuluh Siddiqin (orang-orang benar) selama umur mereka dalam sepenuhnya
melakukan kebaikan. Ia akan dapat memberi syafaat kepada yang lain sebagaimana
mereka memberi syafaat. Ia akan berkumpul bersama mereka. Ia akan masuk sorga
bersama mereka dan menjadi sahabat mereka.
وَمَنْ صاَمَ ثَلاَثَةَ
أَيّاَمٍ كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَقاَلَ اللهُ لَهُ عِنْدَ إِفْطاَرِهِ - لَقَدْ
وَجَبَ حَقُّ عَبْدِي هَذَا وَوَجَبَتْ لَهُ مَحَبَّتِي وَوِلاَيَتِي أُشْهِدُكُمْ
ياَمَلاَئِكَتِي أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُ ماَ تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَماَ تَأَخَّرَ
Barangsiapa berpuasa sunnah tiga
hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga pada saat
berbuka puasa Allah berkata kepadanya “Sungguh ia wajib mendapatkan hak seorang
hamba-Ku, ia wajib mendapat kasihsayang-Ku, ia wajib mendapatkan
perlindungan-Ku, wahai malaikat-Ku saksikan oleh kalian bahwa Aku telah
mengampuni dosa-dosanya baik dosa yang telah lalu ataupun dosa yang berikutnya.
وَمَنْ صاَمَ أَرْبَعَةَ
أَيّاَمٍ كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَمِثْلُ ثَوَابِ أُوْلىِ الأَلْباَبِ التَّوَّابِيْنَ
وَيُعْطِى كِتاَبَهُ فيِ أَوَّلِ الفاَئِزِيْنِ
Barangsiapa berpuasa sunnah empat
hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga ia akan
mendapatkan pahala orang-orang cerdas (para Wali) yang bertaubat dan diserahkan
buku amalnya bersama orang yang pertama kali mendapat kebahagiaan.
وَمَنْ صاَمَ خَمْسَةَ أَيّاَمٍ
كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَيُبْعَثُ يَوْمَ القِياَمَةِ وَوَجُهُهُ مِثْلُ القَمَرِ
لَيْلَةَ البَدْرِ وَيُكْتَبُ لَهُ عَدَدُ رَمَلِ عَالِجِ حَسَناَتٍ وَيَدُخُلَ الجَنَّةَ
وَيُقاَلُ لَهُ تَمَنَّ عَلَى اللهِ ماَ شِئْتَ
Barangsiapa berpuasa sunnah lima hari di bulan Rajab,
maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga ia akan dibangkitkan di hari qiyamah,
mukanya bersinar laksana bulan purnama, ia dicatat memiliki kebaikan sejumlah
pasir di pantai, ia akan masuk sorga dan dipersilahkan memohon apa saja kepada
Allah SWt dan dikabulkan.
وَمَنْ صاَمَ سِتَّةَ أَيّاَمٍ
كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَيُعْطِى سِوَى ذَلِكَ نُوْراً يَسْتَضِيْءُ بِهِ أَهْلَ
الجَمْعِ يَوْمَ القِياَمَةِ وَيُبْعَثُ فيِ الآَمِنِيْنَ حَتَّى يَمِرَّ عَلَى الصِّراَطِ
بِغَيْرِ حِساَبٍ وَيُعاَفىِ مِنْ عُقُوْقِ الوَالِدَيْنِ وَقَطِعْيَةِ الرَّحْمِ وَيَقْبَلُ
اللهُ عَلَيْهِ بِوَجْهِهِ إِذاَ لَقِيَهُ يَوْمَ القِياَمَةِ
Barangsiapa berpuasa sunnah enam
hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga ia akan
diberikansinar yang menerangi semua orang di hari qiyamah. Ia dibangkitkan
bersama orang-orang yang amanah sehingga dapt melewati jembatan
Sirothol-Mustaqim tanpa perhitungan halangan. Ini dengan syarat ia tidak
memiliki dosa menyakiti kedua orang tua dan dosa memutuskan Silatur-Rahmi. Ia
akan diterima Allah apabila ia ingin bertemu Allah di hari qiyamah.
وَمَنْ صَامَ سَبْعَةَ أَيّاَمٍ
كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَتُغْلَقُ عَنْهُ سَبْعَةُ أَبْوَابِ الجَحِيْمِ وَحَرَّمَهُ
اللهُ عَلَى النّاَرِ وَأَوْجَبَ لَهُ الجَنَّةَ يَتَبَوَّأُ مِنْهاَ حَيْثُ يَشَاءْ
Barangsiapa berpuasa sunnah tujuh
hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga akan terkunci
baginya tujuh pintu neraka Jahim serta Allah haramkandirinya ke neraka dan
Allah wajibkan ia masuk sorga yang disediakan, sorga mana saja yang ia mau.
وَمَنْ صاَمَ ثَمَانِيَّةَ
أَيّاَمٍ كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَفُتِحَتْ لَهُ ثَماَنِيَّةُ أَبْواَبِ الجَنَّةِ
يَدْخُلُ مِنْ أَيُّهاَ شاَءَ
Barangsiapa berpuasa sunnah delapan
hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga akan dibukakan
baginya delapan pintu sorga dan akan memasukinya dari pintu mana saja yang ia
mau.
وَمَنْ صاَمَ تِسْعَةَ أَيّاَمٍ
كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَرُفِعَ كِتاَبُهُ فيِ عِلِيِّيْنَ وَيُبْعَثُ يَوْمَ القِياَمَةِ
فيِ الآَمِنِيْنَ وَيَخْرُجُ مِنْ قَبْرِهِ وَوَجْهُهُ نُوْرٌ يَتَلاَءْلاَءُ يَشْرُقَ
ِلأَهْلِ الجَمْعِ يَقُوْلُوْنَ هَذَا نَبِيُّ مُصْطَفَى وَإِنْ أَدْنَى ماَ يُعْطِى
أَنْ يَدْخُلَ الجَنَّةَ بِغَيْرِ حِساَبٍ
Barangsiapa berpuasa sunnah enam
hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga ia akan
dinaikkan catatannya dalam sorga ‘Iliyyin. Ia akan dibangkitkan di hari qiyamah
bersama orang-orang yang amanah. Ia akan keluar dari kuburnya, mukanya
bercahaya menerangi semua orang di hari qiyamah, mereka pada berkata ‘Orang ini
ialah seorang nabi yang terpilih’ (diduga seorang nabi). Karunia terendah yang
akan diberikan padanya ialah mask sorga tanpa perhitungan.
وَمَنْ صاَمَ عَشْرَةَ أَيّاَمٍ
فَبَخٍ بَخٍ بَخٍ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَعشْرَةُ أَضْعاَفٍ وَهُوَ مِمَّنْ يُبَدِّلُ
اللهُ سَيِّئاَتَهُ حَسَناَتٍ وَيَكُوْنُ مِنَ المُقَرَّبِيْنَ القَوَّامِيْنَ ِللهِ
بِالقِسْطِ كَمَنْ عَبَدَ أَلْفَ سَنَةٍ قاَئِماً صاَئِماً صاَبِراً مُحْتَسِباً
Barangsiapa berpuasa sunnah sepuluh
hari di bulan Rajab, maka akan jelas, jelas, jelas ia mendapatkan pahala
diatas. Ia akan mendapatkan pahala tersebut sepuluh kali lipat. Ia termasuk
orang yang Allah gantikan keburukannya menjadi kebaikan. Ia termasuk
orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah, teguh ibadah karena Allah, ia
laksana seorang yang beribadah seribu tahun, siangnya berpuasa malamnya bangun
ibadah, sabar dan selalu memiliki kegiatan ibadah karena Allah.
وَمَنْ صاَمَ عِشْرِيْنَ
يَوْماً كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَعِشْرُوْنَ ضِعْفاً وَهُوَ مَنْ يُزَاحِمُ إِبْرَاهِيْمَ
خَلِيْلُ اللهِ فيِ قَبْتِهِ وَيَشْفَعُ فيِ مِثْلِ رَبِيْعَةِ وَمُضِرِّ كُلِّهِمْ
مِنْ أَهْلِ الخَطاَياَ وَالذُّنُوْبِ
Barangsiapa berpuasa sunnah dua
puluh hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga ia akan
mendapatkan pahala tersebut dua puluh kali lipat. Ia termasuk orang yang dekat
sekali bersama Nabi Ibrahim kekasih Allah, dalam tempat tinggalnya. Ia akan
diberikan memberi syafaat kepada yang lain seperti Siti Robi’ah
(wali allah). Ia juga akan diizinkan memberi pertolongan kepada semua orang
yang berbahaya, yaitu diantara mereka yang melakukan kehilapan dan dosa selama
di dunia.
وَمَنْ صاَمَ ثَلاَثِيْنَ
يَوْماً كاَنَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ وَثَلاَثُوْنَ ضِعْفاً وَناَدَى مُناَدٍ فىِ السَّماَءِ
أَبْشِرْ ياَ وَلِيَ اللهِ بِالكَرَامَةِ العُظْمَى النَّظْرُ إِلىَ وَجْهِ اللهِ الكَرِيْمِ
عَزَّ وَجَلَّ فىِ مَرَافَقَةِ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ
وَحُسْنَ أُوْلَئِكَ رَفِيْقاً طُوْبَى لَكَ طُوْبَى لَكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ غَداً إِذَا
كُشِفَ الغِطاَءُ فَأَفْضَيْتَ إِلىَ جَسِيْمِ ثَوَابِ رَبِّكَ
Barangsiapa berpuasa sunnah tiga
puluh hari di bulan Rajab, maka akan mendapatkan pahala diatas. Juga ia akan
mendapatkan pahala tersebut tiga puluh kali lipat. Ia dipanggil dari arah
langit, “Berbahagialah kamu !, wahai wali Allah, karena ia akan diberikan
kemuliaan besar yaitu melihat Dzat Allah yang mulia, maha luhur dan agung. Ia
akan bersama kumpulan para Nabi, para Siddiqin (orang-orang benar), para
Syuhada (orang-orang sahid), para Solihin (orang-orang soleh) mereka semua
berkumpul dan bersahabat. Kebahagaian besar untuk kamu, Kebahagaian besar untuk
kamu, Kebahagaian besar untuk kamu, esok apabila penutup pandangan mata telah
dibuka maka kamu akan dapat melihat besar dan agungnya pahala dari Tuhanmu”.
فَإِذاَ نَزَلَ بِهِ المَوْتُ
سَقاَهُ اللهُ عِنْدَ خُرُوْجِ نَفْسِهِ شُرْبَةً مِنْ حِياَضِ الفِرْدَوْسِ وَيُهَوِّنُ
عَلَيْهِ سَكَرَةَ المَوْتِ حَتَّى ماَ يَجِدُ لِلْمَوْتِ أَلَماً فَيَظِلُّ فىِ قَبْرِهِ
رِياَناً حَتَّى يَرِدَ حَوْضَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا
خَرَجَ مِنْ قَبْرِهِ يَلْقاَهُ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ مَعَهُمْ نَجاَئِبٌ مِنَ
الدُّرِ وَالياَقُوْتِ وَمَعَهُمْ طَرَائِفُ الحُلِيِّ وَالحُلَلِ فَيَقُوْلُوْنَ لَهُ
ياَ وَلِيَ اللهِ المُنْجِى إِلىَ رَبِّكَ الَّذِيْ أَظْمِيَتْ لَهُ نَهاَرُكَ وَأَنْحَلَتْ
لَهُ جِسْمُكَ فَهُوَ أَوَّلُ النّاَسِ دُخُوْلاً جَنّاَتِ عَدْنٍ يَوْمَ القِياَمَةِ
مَعَ الفاَئِزِيْنَ الَّذِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ذَلِكَ هُوَ
الفَوْزُ العَظِيْمُ
Apabila ia dijemput oleh kematian,
pada saat sakartul-maut Allah akan memberinya minum dari telaga sorga Firdaus,
Allah ringankan kepadanya sakaratul-maut sehingga ia tidak merasakan sakit dari
pada dahsyatnya kematian. Ia terrlindung dalam kubrunya dan sejahtera sehingga
ia akan menemukan telaga Nabi Muhammad SAW. Apabila ia keluar dari kuburnya
maka ia disambut oleh tujuh puluh ribu malaikat yang membawa wadah intan
berlian, yang membawa berbagai perhiasan dan busana indah. Para
malaikat berkata “Wahai Wali Allah yang selalu munajat ibadah kepada Tuhanmu,
kamu menggunakan waktu siangmu dengan berpuasa sehingga tubuhmu menjadi kurus”.
Ia adalah orang pertama yang akan masuk sorga Aden di hari qiyamah bersama orang-orang yang
berbahagia, orang-orang yang direstui Allah dan mereka restu kepada Allah,
demikianlah kebahagiaan besar itu.
قاَلَ فَإِنْ كاَنَ لَهُ
فىِ كُلِّ يَوْمٍ يَصُوْمُهُ صَدَقَةً عَلَى قَدْرِ قُوَّتِهِ يَتَصَدَّقُ بِهاَ فَهَيْأَتَ
هَيْهَأَتَ هَيْهَأَتَ ثَلاَثاً لَوْ اجْتَمَعَ جَمِيْعُ الخَلاَئِقِ عَلَى أَنْ يَقْدِرُوْا
قَدْرَ ماَ أُعْطِى ذَلِكَ العَبْدَ مِنَ الثَّوَابِ ماَ بَلِغُوْا مَعْشاَرُ العُشْرِ
مِمّاَ أُعْطِيَ ذَلِكَ العَبْدَ مِنَ الثَّواَبِ
Abu Darda
menambahkan “Setiap hari yang ia berpuasa pada bulan Rajab maka bernilai pahala
sedekah sesuai kemampuan ia melakukan sedekah. Sangat jauh, sangat jauh, sangat
jauh, apabila berkumpul semua makhluk di muka bumi melakukan sesuatu untuk
menandingi pahala dari Allah yang diberikan kepada orang berpuasa di bulan
Rajab, maka mereka tidak akan sanggup menandingi besarnya pahala yang diberikan
kepada orang yang berpuasa di bulan Rajab.
ABU AD-DARDA ADALAH SAHABAT NABI MUHAMMAD SAW
Abu Darda
ialah ‘Uwemar bin ‘Amir. Nama lainnya Ibnu Qais bin Zaed bin Umayyah bin ‘Adiy
bin Ka’ab. Alias ‘Uwemar bin Zaed bin Qais. Alias
‘Amir dan sapaan manjanya ‘Uwemar. Alias ‘Uwemar bin Ts’labah
bin ‘Amir binZaed. Hanya saja meskipun banyak perbedaan nama dan turunan mereka
sepakat bahwa beliau dari keturunan Ka’ab bin Al-Khazar
bin Al-Harits bin Al-Khazar
Al-Anshoriy Al-Khazariji.
Beliau populer disebut Abu
Darda karena anak perempuannya.
Beliau agak terakhir masuk Islam dibanding keluarga besarnya. Beliau sangat
baik dalam keislaman sehingga ia termasuk seorang Faqih (faham hukum agama)
seorang ‘Alim (banyak mengetahui ilmu) seorang Hakiim (Hakim) rujukan hukum
agama Islam sebagai sahabat Rasulullah SAW bersma beliau dan Salman. Ada perbedaan pendapat
terkait gugur syahid nya beliau di perang Uhud. Banyak orang menyaksikan beliau
sebagai penduduk Syam (Suriah). Beliau wafat di Damaskus di usia 32 tahun,
menurut pendapat lain di usia 31 tahun dan 34 tahun. ( Kitab Jamie’
Usul Fil Hadits Rasul Juz 12 hal. 621 )
Pustaka : Kitab Fadloil Syahri Rajab - Syekh
Abu Muhammad Al-Hasan bin Abu
Thalib
Allah mengetahui
segalanya.