بسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
إِذَا
قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانْتَشِرُوا فيِ الأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللهِ وَاذْكُرُوا
اللهَ كَثِيْرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
فَإِذَا
قُضِيَتْ الصَّلاَةُ فَانْتَشِرُوا فيِ الأَرْض أَمْرُ إبَاحَةٍ وَابْتَغُوا اُطْلُبُوا
الرِّزْق مِنْ فَضْل اللهِ وَاذْكُرُوا اللَّه ذِكْرًا كَثِيْرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
تَفُوزُونَ
Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah
kamu di muka bumi (ini perintah boleh), dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (QS.Al-Jum’ah 10, Tafsir
Al-Jalaen)
فَقَدْ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؛ مِنَ الذُّنُوْبِ ذُنُوْبٌ
لاَ يَكْفِرُهَا إِلاَّ الهَمُّ فيِ طَلَبِ المَعِيْشَةِ . وَقاَلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ؛ التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ يُحْشَرُ يَوْمَ القِيَامَةِ مَعَ الصِّدِّيْقِيْنَ
وَالشُّهَدَاءِ . وَقاَلَ أَيْضاً ؛ مَنْ طَلَبَ الدُّنْياَ حَلاَلاً وَتَعَفُّفًا
عَنِ المَسْئَلَةِ وَسَعْيًا عَلَى عِيَالِهِ وَتَعَطُفًا عَلَى جَارِهِ لَقِيَ اللهُ
وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ
Sungguh telah
bersabda Rasulullah SAW ; diantara dosa ialah terdapat dosa yang tidak akan
terhapus melainkan hanya dengan kesulitan dalam mencari penghidupan. (HR.Thabrani) Dan telah bersabda Rasulullah SAW ; Pedagang yang jujur ialah
akan dikumpulkan di hari qiyamah bersama oranng-orang benar dan para syuhada
(orang-orang syahid). (HR.Turmudzi) Dan telah bersabda Rasulullah SAW
; Barangsiapa mencari harta dunia yang halal serta berniat agar menjaga diri
dari meminta-minta, berniat memenuhi kebutuhan anak istri, serta berniat peduli
(lebihnya sedekah pada yang membutuhkan) seperti kepada tetangga maka ia
niscaya bertemu Allah kelak mukanya bersinar laksana purnama. (HR. Abu Nu’em)
وَكَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا مَعَ أَصْحَابِهِ ذَاتَ
يَوْمٍ فَنَظَرُوْا إِلىَ شَابٍ ذِيْ جِلْدٍ وَقُوَّةٍ وَقَدْ بَكَرَ يَسْعَى فَقَالُوْا
وَيْحٌ هَذَا لَوْ كَانَ شَبَابُهُ وَجِلْدُهُ فيِ سَبِيْلِ اللهِ فَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تَقُوْلُوْا هَذَا فَإِنَّهُ إِنْ كَانَ يَسْعَى عَلَى نَفْسِهِ
لِيَكُفَهَا عَنِ المَسْئَلَةِ وَيُغْنِيْهَا عَنِ النَّاسِ فَهُوَ فيِ سَبِيْلِ اللهِ
وَإِنْ كَانَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ ضَعِيْفَيْنِ أَوْ ذُرِيَّةٍ ضِعَافٍ لِيُغْنِيَهُمْ
وَيُكْفِيْهِمْ فَهُوَ فيِ سَبِيْلِ اللهِ وَإِنْ كَانَ يَسْعَى تَفَاخُرًا وَتَكَاثُرًا
فَهُوَ فيِ سَبِيْلِ الشَّيْطَانِ
Dan suatu hari Nabi
SAW duduk bersama para sahabat. Tiba-tiba mereka melihat seorang anak muda yang
energik dan kekar pagi-pagi pergi untuk bekerja. Para sahabat berkata “Sayang
sekali nak muda ini apabila ia berada di jalan Allah mungkin ia akan lebih
baik”. Nabi SAW bersabda, “Kalian jangan berkata begitu kepada anak muda ini,
karena apabila anak muda ini pergi bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya
agar ia tidak meminta-minta kepada orang lain maka seseungguhnya ia berada di
jalan Allah. Apabila anak muda ini pergi bekerja untuk memenuhi kebutuhan kedua
orang tuanya yang jompo atau untuk menolong keturunan dan saudara yang lemah
maka seseungguhnya ia berada di jalan Allah. Namun apabila anak muda ini pergi
bekerja, hasil kerjanya untuk menampakkan kesombongan dan hanya menimbun harta
maka seseungguhnya ia berada di jalan syetan”. (HR.Thabrani)