بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَعَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قاَلَ مَنْ
حاَفَظَ عَلَى الصَّلاَةِ أَكْرَمَهُ اللهُ بِخَمْسِ خِصاَلٍ يَرْفَعُ عَنْهُ
ضَيْقَ العَيْشِ وَعَذاَبَ القَبْرِ وَيُعْطِيْهِ كِتاَبَهُ بِيَمِيْنِهِ
وَيَمُرُّ عَلَى الصِّراَطِ كاَلبَرْقِ وَيَدْخُلُ الجَنَّةَ بِغَيْرِ حِساَبٍ
Hadits ini disampaikan baginda Nabi
Saw, bahwa Nabi berkata, barangsiapa memelihara shalat maka Allah memuliakannya
dengan lima hal :
1. Allah menghilangkan darinya kesulitan dalam hidup
2. Allah menghilangkan darinya siksa kubur
3. Allah memberikan buku amalnya dari sebelah kanan
4. Allah melewatkan dia di atas jembatan Shirotol mustaqim
secepat kilat yang menyambar
5. Masuk ke sorga tanpa hisab
وَمَنْ تَهاَوَنَ بِالصَّلاَةِ عاَقَبَهُ اللهُ بِخَمْسَ عَشَرَةَ
عُقُوْبَةً سِتٍّ فىِ الدُّنْياَ وَثَلاَثٍ عِنْدَ المَوْتِ وَثَلاَثٍ عِنْدَ
دُخُوْلِهِ فىِ القَبْرِ وَثَلاَثٍ عِنْدَ لِقاَءِ رَبِّهِ أَىْ مَوْقِفِ
القِياَمَةِ
Barang siapa menyia-nyiakan shalat
maka Allah menyiksanya dengan lima belas macam siksa, enam diantaranya di
dunia, tiga diantaranya di saat kematian, tiga diantaranya di saat masuk ke
kubur, tiga diantaranya di saat bertemu tuhannya yaitu di mauqif qiyamah.
فَأَمَّا للِّواَتىِ فىِ الدُّنْياَ فَالأُوْلىَ تُنْزِعُ البَرَكَةُ مِنْ
عُمْرِهِ وَالثَّانِيَّةُ تُمْحَى سِيْماَالصَّالِحِيْنَ مِنْ وَجْهِهِ
وَالثَّالِثَةُ كُلُّ عَمَلٍ يَعْمَلُهُ لاَيُؤَجِرُهُ اللهُ عَلَيْهِ
وَالرَّابِعَةُ لاَيُرْفَعُ لَهُ دُعاَءٌ إِلىَ السَّماَءِ وَالخاَمِسَةُ لَيْسَ
لَهُ حَظٌّ فىِ دُعاَءِ الصَّالِحِيْنَ وَالسَّادِسَةُ تَخْرُجُ رُوْحُهُ بِغَيْرِ
إِيْماَنٍ
Adapun enam macam siksa yang
terdapat di dunia adalah :
1. Di angkat keberkahan dari umurnya
2. Di hapus tanda kesholehan dari mukanya
3. Setiap amal yang di lakukannya tidak di balas Allah
4. Doánya tidak di angkat ke langit atau tidak di terima
5. Tidak mendapatkan bagian dari doánya orang-orang soleh
6. Ruhnya keluar tidak membawa Iman.
وَأَمَّاالَّتِى تُصِيْبُهُ عِنْدَ المَوْتِ فَالأُوْلىَ أَنْ يَمُوْتَ
ذَلِيْلاً وَالثَّانِيَّةُ أَنْ يَمُوْتَ جاَئِعاً وَالثَّالِثَةُ أَنْ يَمُوْتَ
عَطْشاَنَ وَلَوْ سُقِىَ بِحاَرَ الدُّنْياَ ماَرَوِىَ
Adapun tiga macam siksa yang
mengenainya ketika mengalami kematian adalah ;
1. Dia mati dalam keadaan hina
2. Mati dalam keadaan sangat lapar
3. Mati dalam keadaan sangat dahaga, apa bila dia meminum
air laut maka tidak membuatnya segar.
وَأَمَّاالَّتِى تُصِيْبُهُ فىِ القَبْرِ فاَلأُوْلىَ يُضَيِّقُ اللهُ
عَلَيْهِ القَبْرَ حَتَّى تَخْتَلِفَ أَضْلاَعُهُ وَالثَّانِيَّةُ يُوْقَدُ
عَلَيْهِ فىِ قَبْرِهِ يَتَقَلَّبُ عَلَى الجَمْرِ لَيْلاً وَنَهاَراً
وَالثَّالِثَةُ يُسَلِّطُ عَلَيْهِ فىِ قَبْرِهِ ثُعْباَنٌ إِسْمُهُ الشُّجاَعُ
الأَقْرَعُ يَضْرِبُهُ عَلَى تَضْيِيْعِ الصَّلَواَتِ وَيَسْتَغْرِقُ تَعْذِيْبَهُ
بِمِقْداَرِ أَوْقاَتِ الصَّلَواَتِ
Adapun tiga macam siksa yang
mengenainya ketika di alam kubur adalah ;
1. Allah menyempitkan kuburnya sehingga tulang-tulang tubuhnya
menyatu
2. Di nyalakan api dalam kuburnya dia di bakar di atas bara
api siang dan malam tanpa henti
3. Allah kirim ke kuburnya Ular besar namanya Syuja’ulaqro (
Kuku yang perkasa ), Ular ini memukulnya karena dia menyia-nyiakan shalat seta
menunda siksa kira-kira waktu shalat.
وَأَمَّالَّتِى تُصِيْبُهُ عِنْدَ لِقاَءِ رَبِّهِ إِذاَ انْشَقَّتِ
السَّماَءُ يَأْتِيْهِ مَلَكٌ وَبِيَدِهِ سِلْسِلَةٌ ذَرْعُهاَ سَبْعُوْنَ
ذِراَعاً فَيُعَلِّقُهاَ فىِ عُنُقِهِ ثُمَّ يُدْخِلُهاَ فىِ فِيْهِ وَيُخْرِجُهاَ
مِنْ دُبُرْهِ وَهُوَ يُناَدِى هَذاَ جَزاَءٌ مَنْ يُضَيِّعُ فَراَئِضِ اللهِ , قاَلَ
ابْنُ عَبَّاسَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُماَ لَوْ أَنَّ حَلْقَةً مِنْ سِلْسِلَةٍ
وَقَعَتْ عَلَى الأَرْضِ َلأَحْرَقَتْهاَ , الثَّانِيَّةُ لاَيَنْظُرُ اللهُ
إِلَيْهِ وَالثَّالِثَةُ لاَيُزَكِّيْهِ وَلَهُ عَذاَبٌ أَلِيْمٌ
Adapun siksa yang mengenainya ketika
bertemu tuhannya adalah ; Apabila matahari terbelah maka datang malaikat
kepadanya, di tangan malaikat itu ada rantai yang panjangnya kira-kira 35 meter
( 1 Diro’= ½ meter ), kemudian malaikat
itu membelenggukannya dalam pundaknya, lalu memasukannya pada mulutnya dan
mengeluarkan rantai itu dari duburnya seraya malaikat itu berkata, Inilah
balasan orang yang menyia-nyiakan kewajiban Allah Swt. Al-Imam Ibnu Abbas ra
berkata, Apabila salah satu ikatan dari rantai tersebut jatuh ke bumi maka bumi
akan terbakar habis.
Kedua Allah tidak melihatnya dengan
rahmat dan ketiga Alah tidak mensucikannya serta dia akan mendapatkan
siksa pedih
وَيُرْوَى أَنَّهُ أَوَّلُ ماَيَسْوَدُّ يَوْمَ القِياَمَةِ وُجُوْهُ
تاَرِكِى الصَّلاَةِ وَأَنَّ فىِ جَهَنَّمَ واَدِياً يُقاَلُ لَهُ لَمْلَمٌ فِيْهِ
حَيَّاتٌ كُلُّ حَيَّةٍ بِثِخَنِ رَقَبَةِ البَعِيْرِ طُوْلُهاَ مَسِيْرَةُ شَهْرٍ
تَلْسَعُ تاَرِكَ الصَّلاَةِ فَيَغْلِى سُمُّهاَ فىِ جَسَدِهِ سَبْعِيْنَ سَنَةً
ثُمَّ يَتَهَرَّى لَحْمُهُ
Diriwayatkan, bahwasanya awal mula
sesuatu yang berubah menjadi hitam di hari qiyamah adalah muka orang yang meninggalkan
shalat. Dan di neraka Jahannam terdapat jurang namanya Lamlam, didalam Lamlam
terdapat banyak ular, setiap ular kepalanya seperti sebesar kepala unta,
panjangnya jarak satu bulan, dia mengigit orang yang suka meninggalkan shalat
hingga bergolak bisa ular tersebut dalam jasadnya selama tujuh puluh tahun,
kemudian daging dan kulitnya mengelupas.
وَفىِ حَدِيْثٍ آخَرَ مَنْ دَواَمَ عَلَى الصَّلَولَتِ الخَمْسِ فىِ
جَماَعَةٍ أَعْطاَهُ اللهُ تَعاَلىَ خَمْسَ خِصاَلٍ يَرْفَعُ اللهُ عَنْهُ ضَيْقَ
العَيْشِ وَيَرْفَعُ عَنْهُ عَذاَبَ القَبْرِ وَيُعْطَى كِتاَبَهُ بِيَمِيْنِهِ
وَيَمُرُّ عَلَى الصِّراَطِ كاَلبَرْقِ الخاَطِفِ وَيَدْخُلُ الجَنَّةَ بِغَيْرِ
حِساَبٍ
Dalam hadits lain diterangkan,
Barangsiapa merutinkan shalat yang lima waktu berjamaáh maka Allah
memberikannya lima hal ;
1. Allah menghilangkan darinya kesulitan dalam hidup
2. Allah menghapuskan darinya siksa kubur
3. Allah memberikan buku amalnya di sebelah kanan
4. Dia melewati jembatan dengan cepat seperti kilat
menyambar
5. Dia memasuki sorga tanpa hisab
وَمَنْ تَهاَوَنَ بِالصَّلاَةِ فىِ الجَماَعَةِ رَفَعَ اللهُ البَرَكَةَ
مِنْ كَسْبِهِ وَرِزْقِهِ وَلاَيَقْبَلُ مِنْهُ ساَئِرَ عَمَلِهِ وَيَنْزِعُ
مِنْهُ سِيْماَالخَيْرِ مِنْ وَجْهِهِ وَيَكُوْنُ بَغِيْضاً فىِ قُلُوْبِ النَّاسِ
وَتُقْبَضُ رُوْحُهُ وَهُوَ جاَئِعٌ عَطْشاَنُ وَيُشَدِّدُ عَلَيْهِ فىِ سُؤاَلِ
القَبْرِ وَيَكُوْنُ قَبْرُهُ ضَيْقاً مُظْلِماً وَيُشَدِّدُ عَلَيْهِ فىِ
الحِساَبِ يَوْمَ القِياَمَةِ وَيَغْضَبُ عَلَيْهِ الرَّبُّ وَيُعاَقِبَهُ
بِدُخُوْلِ النَّارِ
Barangsiapa menyia-nyiakan shalat
berjamaáh maka ;
1. Allah mengangkat keberkahan dari usaha dan rezekinya
2. Allah tidak menerima segala amal kebaikannya
3. Allah hilangkan tanda kebaikan dari mukanya
4. Dia di benci oleh setiap hati manusia
5. Ruhnya di cabut dalam keadaan sangat lapar dan haus
6. Di beratkan dalam pertanyaan kubur
7. Kuburnya sempit dan gelap
8. Di beratkan dalam hisabnya di hari qiyamah
9. Allah membencinya
10. Akibatnya dia memasuki neraka
وَقاَلَ قَتاَدَةُ عَلَيْكُمْ بِالصَّلاَةِ فَإِنَّهاَ خُلُقُ
المُؤْمِنِيْنَ
Imam Qotadah berkata, berpegang
teguhlah untuk mendirikan shalat karena mendirikan shalat adalah budi pekerti
orang-orang yang beriman…
Allah
Mengetahui segalanya…
Pustaka : Majmu’ Ala Arba’i-Rasail
Syekh Ibnu Hajar Al-Haetami