Monday, June 27, 2016
Sunday, June 5, 2016
PEMBAHASAN FIQIH PUASA
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa (QS.
Al-Baqoroh 183)
Puasa menurut
bahasa adalah Imsak artinya bertahan, sedang puasa menurut istilah agama adalah
menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dengan niat tertentu selama
waktu siang hari yang dibolehkan untuk berpuasa, dari seorang muslim berakal,
serta suci dari haid dan nifas.
وَشَرَائِطُ وُجُوبِ الصَّومِ ثَلاَثَةُ أَشْياَءَ الإِسْلاَمُ وَالبُلُوغُ
وَالعَقْلُ . وَفَرَائِضُ الصَّومِ خَمْسَةُ أَشْياَءَ النِّيَّةُ وَالإِمْساَكُ
عَنِ الأَكْلِ وَالشُّرْبِ وَالحِماَعِ وَتَعَمُّدُ القَىءِ وَكَذَا عَدَمُ
المَعْرِفَةِ بِطَرَفَىِ النَّهاَرِ . وَالَّذِى يُفِطِرُ بِهِ الصاَّئِمُ
عَشْرَةُ أَشْياَءَ ماَوَصَلَ عَمْدًا إِلىَ الجَوفِ أَوِ الرَّأْسِ وَالحُقْنَةُ
مِنْ أَحَدِ السَّبِيْلَيْنِ وَالقَىْءٌ عاَمِدًا وَالوَطْءٌ فىِ الفَرْجِ
وَلإِنْزِالُ عَنْ مُباَشْرَةٍ وَالحَيْضُ وَالنِّفاَسُ وَالجُنُونُ وَالرِّدَّةُ
Syarat wajib puasa ada 3
yaitu Islam, Balig berakal, dan mampu melaksanakan puasa. Fardu-fardu puasa
ada 5 yaitu : (1) Niat. (2) Menahan diri dari makan. (3) Menahan diri dari
minum. (4) Menahan diri dari Jima’ (senggama) dan (5) Menahan diri dari sengaja
muntah.
Pembatalan puasa ada 10 : (1) Sesuatu
masuk secara sengaja ke dalam tubuh. (2) Sesuatu masuk secara sengaja ke dalam
kepala. (3) Obat yang disuntikkan melalui kubul atau dubur. (4) Muntah sengaja.
(5) Senggama sengaja dengan kelamin. (6) Keluar sperma sebab bersentuhan kulit.
(7) Haid. (8) Nifas. (9) Gila (hilang ingatan) dan (10) Murtad, keluar dari
Islam.
وَيُسْتَحَبُّ فىِ الصَّومِ ثَلاَثَةُ أَشْياَءَ تَعْجِيلُ الفِطْرِ
وَتَأْخِيْرُ السُّحُورِ وَتَرْكُ الهُجْرِ مِنَ الكَلاَمِ . وَيَحْرُمُ صِياَمُ
خَمْسَةِ أَياَمٍ العَيْدَيْنِ وَأَياَّمِ التَّسْرِيْقِ الثَّلاَثَةِ . وَيُكْرَهُ
صَوْمُ يَوْمِ الشَّكِّ إِلأَ اَنْ يُوَافِقَ عاَدَةً لَهُ أَوْيَصِلَهُ بِماَ
قَبْلَهُ
=============
Sunnah dalam berpuasa tiga hal
: (1) Segera berbuka (apabila sudah sampai waktunya). (2) Mengakhirkan makan
sahur (apabila tidak khawatir kesiangan). (3) Menjauhi perkataan-perkataan yang
buruk. Haram berpuasa ada di lima hari, yaitu dua hari raya (idul fitri
dan idul adha), dan tiga hari tasyriq, tiga hari setelah idul adha, tanggal
11,12 dan13 Dzulhijjah. Makruh berpuasa di hari ragu (penghujung bulan
sya’ban yang diragukan, apakah telah masuk ramadhan atau masih di bulan
sya’ban). Kecuali bertepatan dengan kebiasaan berpuasa dan terhubung dengan
puasa sebelumnya.
وَمَنْ وَطىِءَ عاَمِدًا فىِ الفَرْجِ فَعَلَيْهِ القَضاَءُ وَالكَفاَّرَةُ
وَالكَفاَّرَةُ عِتْقُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَصِياَمُ
شَهْرَيْنِ مُتَتاَبِعَيْنِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَإِطْعاَمُ سِتِّيْنَ
مِسْكِيْناً . وَمَنْ ماَتَ وَعَلَيْهِ صَوْمٌ مِنْ رَمَضاَنِ أُطْعِمَ عَنْهُ
لِكُلِّ يَوْمٍ مُدٌّ وَالشَّيْخُ الفاَنىِ إِنْ عَجَزَ عَنِ الصَّومِ يُفْطِرُ
وَيُطْعِمُ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مُدَّا
Barangsiapa bersenggama sengaja ke dalam farji (kelamin
wanita) di bulan puasa siang hari, maka baginya wajib qodlo dan
kifarat. Kifaratnya adalah membebaskan budak yang mukmin, apabila tidak ada
maka berpuasa dua bulan berturut-turut, apabila tidak mampu maka bersedekah
makanan kepada 60 orang miskin (masing-masing minimal satu sho’ yaitu ssama
seperti zakat fitrah). Barangsiapa meninggal dan dia punya kewajiban
berpuasa Ramadhan, maka bersedekah atas dirinya setiap hari satu mud (1,5
liter beras) dan orang tua yang renta apabila tidak mampu berpuasa aka ia boleh
tidak berpuasa dan diganti dengan member sedekah setiap hari puasa satu mud.
وَالحاَمِلُ وَالمُرِضِعُ إِنْ خاَفَتاَ عَلىَ أَنْفُسِهِماَ أَفْطَرَتاَ
وَعَلَيْهِماَ القَضاَءُ وَإِنْ خاَفَتاَ عَلىَ وَلَدَيْهِماَ أَفْطَرَتاَ
وَعَلَيْهِماَ القَضاَءُ وَالكَفاَّرَةُ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مُدٌّ . وَالمَرِيْضُ
وَالمُساَفِرُ سَفَرًا طَوِيْلاً يُفْطِرَانِ وَيَقْضِياَنِ
Wanita hamil dan menyusui
apabila mereka khawatir hanya kepada dirinya sendiri maka ia dibolehkan berbuka
puasa dan baginya hanya wajib qodlo. Apabila mereka khawatir atas anak-anak
mereka maka mereka wajib qodlo puasa dan kifarat, kifarat ini dengan membayar
satu mud untuk setiap hari puasa. Orang yang sakit atau dalam orang
bepergian (yang boleh) dan perjalanannya jauh maka mereka boleh berbuka
puasa dan mereka hanya diwajibkan qodlo.
Niat
puasa untuk setiap malam
|
Niat
puasa satu bulan di malam perdana
|
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَداَءِ فَرْضِ
شَهْرِ رَمَضاَنِ هَذِهِ سَنَةِ فََرْضاً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat puasa esok pagi menunaikan fardu puasa Ramadhan
tahun ini, fardu karena Allah SWT”
|
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضاَنَ كُلِّهِ
فََرْضاً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat puasa bulan Ramadhan
sebulan penuh, Fardu karena Allah SWT”
|
Terkait niat puasa diwajibkan di setiap malam, ketika
khawatir ada satu malam yang lupa niat, maka boleh niat puasa satu bulan penuh
di malam perdana dan tetap wajib niat puasa di setiap malamnya. Niat puasa satu
bulan penuh adalah berdasarkan Taqlid (mengikuti pendapat) madhab Imam
Malik, dan disini melalui perantara Ashab (Ulama Madhab Imam Syafe'i)
yang bernama Syekh Ibnu Hajar Al-Haetamiy.
Allah mengetahui segalanya….
Pustaka : Fiqih Imam Syafe’i, Kifayatul
Akhyar Fi Hali Ghoyatil Ikhtishor, Taqiuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaeniy
Al-Hishni Ad-Damsyqiy
Subscribe to:
Posts (Atom)