بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
رُوِىَ أَنَّهُ إِذاَ جَمَعَ اللهُ النَّاسَ فىِ صَعِيْدٍ واَحِدٍ يَوْمَ
القِياَمَةِ أَقْبَلَتْ النَّارُ يَرْكَبُ بَعْضُهاَ بَعْضاً وَخَزَنَتُهاَ
يَكِفُوْنَهُ عَنِ النَّاسِ وَهِىَ تَقُوْلُ وَعِزَّةِ رَبِّى لَيَخْلِيَنَّ
بَيْنِى وَبَيْنَ أَزْواَجِى فَيَقُوْلُوْنَ لَهاَ وَمَنْ أَزْواَجُكَ فَتَقُوْلُ
كُلُّ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
Diriwayatkan Bahwa Nabi Muhammad Saw, di saat Allah
mengumpulkan semua manusia dari semenjak Nabi Adam as di sebuah lapangan pada
hari Qiyamah, tiba-tiba datang kobaran api yang sangat besar menghampiri
manusia, para malaikat pada berjaga-jaga, namun api itu berkata ;
Api Demi kemuliaan tuhanku
sungguh aku akan menjemput serta mendekap suami-suamiku,
Manusia Hai api, siapa suami-suamimu itu ?
Api Suami-suamiku adalah setiap
orang takabur nan sombong.
فَلاَيَزاَلُ النَّاسُ يَمُوْجُ بَعْضُهُمْ فىِ بَعْضِ أَلْفَ عاَمٍ
وَاللهُ تَعاَلىَ لاَيُكَلِّمُهُمْ كَلِمَةً واَحِدَةً فَيَشْتَدَّ الهَوْلُ عَلَى
أَهْلِ المَوْقِفِ حَتَّى يَتَمَنَّوا الإِنْصِراَفَ مِنْ هَذاَ المَوْقِفِ وَلَوْ
إِلىَ جَهَنَّمَ
Semua
manusia pada mundur berdesak-desakan selama 1000 (seribu)
tahun, selama itu pula Allah tidak menyahut permohonan mereka, mereka semua di
biarkan berdesak-desakan, terjadilah kerusuhan yang luar biasa hingga mereka
mengharap sekali keluar dari kerusuhan itu meskipun harus masuk ke jurang
neraka Jahannam.
فَيَقُوْلُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ إِذْهَبُوْا إِلىَ أَبِيْكُمْ آدَمَ
فَيَأْتُوْنَ آدَمَ فَيَقُوْلُوْنَ ياَأَباَالبَشَرِ الأَمْرُ عَلَيْناَ شَدِيْدٌ
وَأَنْتَ الَّذِى خَلَقَكَ اللهُ بِيَدِهِ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلاَئِكَتُهُ وَنُفِخَ
فِيْكَ مِنْ رُوْحِهِ اِشْفَعْ لَناَ فىِ فَصْلِ القَضاَءِ اشْفَعْ لَناَ إِلىَ
رَبِّكَ لِيَقْضِى بَيْنَناَ
Sebagian manusia berkata pada yang lainnya, mari kita
cari Nabi Adam mudah-mudahan Nabi Adam bisa menolong dari kerusuhan ini, lalu
mereka semua berbondong-bondong mencari Nabi Adam as selama seribu tahun,
setelah bertemu Nabi Adam as, mereka berkata ;
Wahai bapak semua manusia, kami semua mengalami kesulitan
besar, engkau yang Allah ciptakan dengan kekuasaan Nya, yang malaikat tunduk di
hadapanmu, di tiupkan kepadamu dari ruh yang di ciptakan Allah, tolonglah kami
dalam Fashal-Qodlo ini !, memohonkan pertolongan kepada tuhanmu agar kami
segera di jalankan keadilan hukum !!
فَيَقُوْلُ لَسْتُ هُناَكَ إِنِّى قَدْ أُخْرِجْتُ مِنَ الجَنِّةِ
بِخَطِيْئَةٍ وَأَنَّهُ لَيْسَ يُهِمُّنِى اليَوْمَ إِلاَّ نَفْسِى وَلَكِنْ
عَلَيْكُمْ بِنُوْحٍ فَإِنَّهُ أَوَّلُ المُرْسَلِيْنَ
Nabi Adam as
menjawab, Aku bukanlah orang yang dapat menolong kamu sekalian, sungguh aku
telah dikeluarkan dari sorga lantaran sebuah kehilafan memakan buah terlarang,
hari ini tidak ada yang meresahkan aku melainkan memikirkan aku sendiri dan
kehilafanku itu, akan tetapi coba temui Nabi Nuh as siapa tahu beliau dapat
memberi pertolongan, karena beliau adalah orang pertama yang menjadi rosul !!
فَيَأْتُوْنَ نُوْحاً وَيَقُوْلُوْنَ لَهُ اشْفَعْ لَناَ إِلىَ رَبِّكَ
لِيَقْضِى بَيْنَناَ
Kemudian
mereka mencari Nabi Nuh seribu tahun dan ketika bertemu Nabi Nuh as mereka
berkata ;
Wahai
Nabi Nuh rosul yang tertama, kami semua mengalami kerusuhan besar, tolongilah
kami !, agar memohonkan pertolongan kepada tuhanmu agar kepada kami segera di
jalankan keadilan hukum !!
فَيَقُوْلُ لَسْتُ هُناَكَ إِنِّى دَعَوْتُ دَعْوَةً أَغْرَقَتْ أَهْلَ
الأَرْضِ وَأَنَّهُ لَيْسَ يُهِمُّنِى اليَوْمَ إِلاَّ نَفْسِى وَلَكِنِ ائْتَوْا
إِبْراَهِيْمَ الَّذِى اتَّخَذَهُ اللهُ خَلِيْلاً
Nabi
Nuh as menjawab, Aku bukanlah orang yang dapat menolong kamu sekalian, sungguh
aku telah berdo’a dengan do’a yang menenggelamkan penghuni bumi, aku merasa hal
itu sebuah kehilafan dan hari ini tidak ada yang meresahkan pada diriku
melainkan kehilafan itu, coba temui Nabi Ibrahim yang menjadi kekasih Allah !!
فَيَأْتُوْنَ إِبْراَهِيْمَ فَيَقُوْلُوْنَ اِشْفَعْ لَناَ إِلىَ رَبِّكَ
لِيَقْضِى بَيْنَناَ
Kemudian
mereka mencari Nabi Ibrahim as seribu tahun dan ketika bertemu mereka berkata ;
Wahai
Nabi Ibrahim rosul kekasih Allah, kami semua mengalami kerusuhan besar,
tolonglah kami !, memohonkan pertolongan kepada tuhanmu agar kami segera di
berlakukan keadilan hukum !!
فَيَقُوْلُ لَسْتُ هُناَكَ إِنِّى قَدْ كَذَّبْتُ فىِ الإِسْلاَمِ ثَلاَثَ
كَذَباَتٍ وَهِىَ قَوْلُهُ سَقِيْمٌ وَقَوْلُهُ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيْرُهُمْ هَذاَ
وَقَوْلُهُ ِلإِمْرَأَتِهِ إِنَّهاَ أُخْتِى وَلَيْسَ يُهِمُّنِى اليَوْمَ إِلاَّ
نَفْسِى وَلَكِنْ ائْتَوْنَ مُوْسَى الَّذِى كَلَّمَهُ اللهُ مُوْسَى
تَكْلِيْماً
Nabi
Ibrahim menjawab, Aku bukanlah orang
yang dapat menolong kamu sekalian, sungguh aku telah melakukan 3 (tiga) kali
perbuatan dusta yaitu mengatakan sakit, mengatakan penghancur berhala-berhala
kecil adalah berhala paling besar dan mengatakan saudara perempuan pada
istriku, dan hari ini tidak ada yang meresahkan aku melainkan kehilafan itu,
coba temui Nabi Musa as yang Allah Swt berbicara padanya dengan jelas !!
PERINGATAN
Berkenaan
dosa Nabi Adam, Nabi Nuh Nabi Ibrahim dan Nabi-nabi lainnya adalah sesungguhnya
bukan dosa karena di balik semua itu terdapat hikmah, karena Nabi terjaga dari
berbuat dosa, Nabi Ibrahim 3 (tiga) kali melakukan kehilafan yang mengandung
hikmah adalah sebagai berikut :
1. Mengatakan
sakit padahal tidak sakit, ketika di ajak kaum penyembah berhala agar beliau
mengikuti acara makan-makan beserta mereka di hadapan berhala-berhala,
sebagaimana firman Allah Swt ;
فَقَالَ إِنِّي سَقِيمٌ ( الصافات 89)
Artinya :
Kemudian ia (Ibrahim) berkata:
"Sesungguhnya aku sakit".
2. Mengatakan
yang menghancurkan berhala-berhala kecil adalah berhala yang paling besar,
ketika beliau di tanya Namrud “siapa yang menghancurkan berhala ?”, sebagaimana
firman Allah Swt ;
قَالَ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا
فَاسْأَلُوهُمْ إِنْ كَانُوا يَنْطِقُونَ (الأنبياء 63)
Artinya :
Ibrahim menjawab: "Sebenarnya
patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala
itu, jika mereka dapat berbicara".
3. Mengatakan saudara perempuannya pada istrinya,
ketika beliau di tanya seorang raja yang dlolim, “siapa perempuan yang
bersamanya ?”.
Kembali
ke kisah…
فَيَأْتُوْنَ مُوْسَى فَيَقُوْلُ لَسْتُ هُناَكَ إِنِّى قَتَلْتُ نَفْساً
بِغَيْرِ حَقٍّ لَيْسَ يُهِمُّوْنِى اليَوْمَ إِلاَّ نَفْسِى وَلَكِنْ ائْتُوْا
عِيْسَى رُوْحُ اللهِ وَكَلِمَتُهُ
Kemudian
mereka (semua manusia) mencari Nabi Musa seribu tahun dan ketika bertemu Musa
as menjawab ;
Aku
bukanlah orang yang dapat menolong kamu sekalian, sungguh aku telah
menghilangkan nyawa orang, yaitu meninju seorang suku Qibti sampai meninggal,
dan hari ini tidak ada yang meresahkan aku melainkan kehilafan itu, coba temui
Nabi Isa as, karena Isa adalah Ruhullah ( Ruh yang di ciptakan Allah ) dan
Kalimatullah ( Utusan Allah )
فَيَأْتُوْنَهُ فَيَقُوْلُ إِنِّى اتَّخَذْتُ وَأُمِّى إِلَهَيْنِ مِنْ
دُوْنِ اللهِ وَإِنِّى لاَيُهِمُّنْىِ اليَوْمَ إِلاَّ نَفْسِى وَلَكِنْ
أَرَأَيْتُمْ إِنْ كاَنَ ِلأَحَدٍ بِضاَعَةٌ فَجَعَلَهاَ فىِ كَيْسٍ ثُمَّ خَتَمَ
عَلَيْهاَ أَكاَنَ يَصِلُ إِلىَ ماَفىِ الكَيْسِ حَتَّى يَفِضُ الخَتْمَ
Kemudian
mereka mencari Nabi Isa as seribu tahun dan ketika bertemu, Isa menjawab ;
Aku
bukanlah orang yang dapat menolong kamu sekalian, sungguh aku telah menjadikan
aku dan ibuku sebagai tuhan dari selain Allah, dan hari ini tidak ada yang
meresahkan aku melainkan kehilafan itu, tetapi apakah diantara kalian memiliki
bekal lalu dimasukan kedalam kantung dan masing-masing memberi tanda pada
kantung itu dan kemudian mengambil bekal itu sedikit demi sedikit hingga habis
??
فَفَيَقُوْلُوْنَ لاَ فَيَقُوْلُ إِنَّ مُحَمَّداً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خاَتَمُ الأَنْبِياَءِ وَقَدْ واَفىَ اليَوْمَ وَقَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ
ماَتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَماَتَأَخَرَ ائْتُوْهُ
Mereka
(orang-orang) menjawab Tidak, kemudian Nabi Isa berkata, Sesungguhnya Muhammad
Saw adalah Nabi terakhir hari ini keinginan akan dapat terpenuhi, Allah telah
mengampuni segala dosa-dosa Muhammad baik yang terdahulu atau dosa berikutnya,
coba temui beliau !!
فَيَأْتُوْنَهُ فَيَقُوْلُ أَناَ لَهاَ أُمَّتِى أُمَّتِى ثُمَّ يَخِرُّ
ساَجِداً تَحْتَ العَرْشِ كَسُجُوْدِ الصَّلاَةِ فَيُقاَلُ ياَمُحَمَّدٌ اِرْفَعْ
رَأْسَكَ وَسَلْ تُعْطَ وَاشْفَعْ تُشْفَعْ
Kemudian
mereka mencari Nabi Muhammad Saw seribu tahun, ketika bertemu, Nabi Muhammad
menjawab ;
Aku-lah
yang akan memohonkan pertolongan kepada tuhanku, wahai ummatku, ummatku ….” Lalu
Nabi Muhammad bersujud di bawah Arasy seperti halnya sujud dalam sholat, dan
Allah Swt berkata ; “Hai Muhammad ! angkatkan kepalamu, mintalah ! niscaya aku
berikan, mintalah pertolongan niscaya aku berikan pertolongan !!”
فَيَرْفَعُ رَأْسَهُ وَيَشْفَعُ فىِ فَصْلِ القَضاَءِ ثُمَّ أَنَّ أَهْلَ
المَوْقِفِ يَنْصَرِفُوْنَ مِنْ هَذاَ المَوْقِفِ إِلىَ الحِساَبِ
Lalu
Nabi Muhammad mengangkatkan kepalanya dan Beliau di berikan pertolongan di
Fashal-Qodlo . kemudian semua orang ahli mauqif keluar dari mauqif ini menuju
ke tempat Hisab.
وَلاَيَناَلُ شَيْءٌ مِنْ هَذاَ الهَوْلِ الأَنْبِياَءَ وَالأَوْلِياَءَ
وَلاَساَئِرَ العُلَماَءِ لِقَوْلِهِ تَعاَلىَ لاَيَحْزَنُهُمْ الفَزَعُ
الأَكْبَرُ
Sedikitpun
dari kerusuhan ini tidak sampai mengenai para nabi, para wali dan para Ulama,
karena firman Allah Swt ;
لاَيَحْزَنُهُمْ الفَزَعُ الأَكْبَرُ
Artinya
:
“Mereka
tidak di susahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari Qiyamah)” ( Al-Anbiya
103 )
فَهُمْ آمِنُوْنَ مِنْ عَذاَبِ اللهِ لَكِنَّهُمْ يَخاَفُوْنَ خَوْفَ
إِجْلاَلٍ وَإِعْظاَمٍ
Mereka
( para Nabi, para Wali dan para Ulama) meyakini siksa Allah akan tetapi mereka
merasa takutnya lantaran takut dengan mengagungkan dan memuliakan.
وَقِيْلَ أَنَّ الَّذِى يَذْهَبُ إِلىَ الأَنْبِياَءِ لِطَلَبِ
الشَّفاَعَةِ رُؤُساَءِ أَهْلِ المَوْقِفِ وَماَبَيْنَ إِتْياَنِهِمْ مِنْ نَبِىٍّ
إِلىَ نَبِىٍّ أَلْفَ عاَمٍ
Dalam
sebuah riwayat di katakan, sesungguhnya orang-orang yang berbondong-bondong
menemui para nabi untuk meminta Syafaat adalah para pimpinan ahli Mauqif dan
perjalanan yang di tempuh mereka antara satu nabi ke nabi yang lain adalah
selama seribu tahun
وَقِيْلَ الَّذِى يَسْعَى لِلأَنْبِياَءِ فىِ طَلَبِ الشَّفاَعَةِ
العُلَماَءِ العاَمِلُوْنَ
Dalam
sebuah riwayat lain dikatakan pula, bahwa orang-orang yang berbondong-bondong
menemui para Nabi dalam meminta Syafaat adalah para Ulama yang beramal
وَهَذِهِ الشَّفاَعَةُ تَعُمُّ جَمِيْعَ الخَلْقِ مِنْ إِنْسٍ وَجِنٍّ
وَمُؤْمِنٍ وَكاَفِرٍ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ وَمِنْ غَيْرِهاَ وَلِذَلِكَ تُسَمَّى
الشَّفاَعَةُ العُظْمَى وَهِىَ أَوَّلُ المَقاَمِ المَحْمُوْدِ أَىْ الَّذِى
يَحْمِدُهُ فِيْهِ الأَوَّلُوْنَ وَالآخِرُوْنَ وَآخِرُهُ إِسْتِقْراَرُ أَهْلِ
الجَنَّةِ فىِ الجَنَّةِ وَأَهْلِ النَّارِ فىِ النَّارِ وَتَجْتَمِعُ
الأَنْبِياَءُ حِيْنَئِذٍ تَحْتَ لِواَئِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Syafaat
( pertolongan ) ini mencakup semua makhluq manusia, jin, mukmin, kafir, dan
lain sebagainya dari ummat ini, oleh karenanya di namakan “Syafa’atul Udzma”
artinya pertolongan besar, yaitu permulaan “Maqom mahmud” artinya tempat yang terpuji,
karena semua ummat dari semenjak Nabi Adam as hingga Ummat terakhir pada memuji
Nabi Muhammad, akhirnya ahli sorga masuk ke sorga sedang ahli neraka masuk ke
neraka dan semua para Nabi dan rosul berada di bawah bendera Nabi Muhammad Saw.
وَهَذِهِ الشَّفاَعَةُ مُخْتَصَةٌ بِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَلَهُ شَفاَعاَتٌ أَخَرُ بَلْ وَلِغَيْرِهِ مِنَ الأَنْبِياَءِ وَالعُلَماَءِ
وَالصَّالِحِيْنَ إِلاَّ أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الَّذِى
يَفْتَحُ لَهُمْ باَبَ الشَّفاَعَةِ ِلأَنَّهُمْ لاَيَتَجاَسِرُوْنَ عَلَى
الشَّفاَعَةِ قَبْلَهُ لِعَظْمِ الجَلاَلِ يَوْمَئِذٍ
Syafa’atul
Udzma adalah sebuah pertolongan atau Syafa’at yang di khususkan pada Nabi
Muhammad Saw. Beliau memiliki banyak Syafaat lainnya, bahkan bagi selain beliau
baik para nabi para ulama ataupun orang-orang soleh pada memiliki syafaat untuk
menolong orang lain. Baginda Nabi adalah yang membuka atau Syafaat perdana bagi
syafaat-syafaat lain, karena mereka tidak berani mengeluarkan syafaat sebelum
Syafaat Nabi karena besarnya Syafaatul-udzma
Nabi ini.
Allah
mengetahui segalanya…
Daftar Pustaka : Kitab Tizan Ad-Daruriy - Syekh
Nawawi Al-Bantaniy