بسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
عَنِ الصَّادِقِ رَضِى اللهُ عَنْهُ قَالَ النِّسَاءُ أَرْبَعَةٌ
فَمِنْهُنَّ رَبِيْعُ مُرَبَّعٍ وَمِنْهُنَّ جَامِعٌ مُجَمَّعٍ وَمِنْهُنَّ كَرْبُ
مُقْمَعٍ وَمِنْهُنَّ غِلُّ قُلَّ فَأَمَّا الرَّبِيْعُ المُرَيَّعِ فَالَّتِىْ
فِى حِجْرِهَا وَلَدٌ وَفِى بَطْنِهَا آخَرٌ وَالجَامِعُ المُجَمَّعِ
فَالكَثِيْرَةُ الخَيْرِ المُحْصَنَةِ وَالكَرْبُ المُقْمَعِ السَّيْئَةُ الخُلُقِ
مَعَ زَوْجِهَا وَالغِلُّ القُمَلِ هِىَ الَّتِى عِنْدَ زَوْجِهَا كَالغَلِّ
المُقْمَلِ وَهُوَ غِلٌّ مِنْ جِلْدٍ يَقَعُ فِيْهِ القُمَلُ فَيَأَكُلَهُ
وَلاَيَتَمَكَّنُ أَنْ يَحِلَّ مِنْهُ شَيْئًا وَهُوَ مَثَلٌ لِلْعَرَبِ
Dari Abu Bakar Siddiq ra Beliau berkata, perempuan ada empat
macam diantaranya ; Robi’u-Muraobba’, Jami’-Mujamma’, Karbu-Muqma’ dan Gillu-Qulla.
Adapun yang pertama adalah perempuan yang menggendong anak dan perutnya sedang
hamil lagi. Kedua adalah perempuan yang banyak kebaikan dan kehormatannya terjaga.
Ketiga adalah perempuan yang berakhlak buruk pada suaminya. Keempat adalah
perempuan yang di sisi suaminya laksana hama atau kutu di kepala, artinya kutu
yang berada di atas kepala lalu memakan kulit kepala dan sedikitpun kutu itu
tidak meminta halal atas apa yang ia makan, bahkan prilakunya senantiasa menyakitkan,
demikian itu perumpamaan orang-orang Arab.
وَهُنَّ ثَلاَثٌ فَامْرَأَةٌ وَلُوْدٌ وَدُوْدٌ تُعِيْنُ زَوْجَهَا
دَهْرَهُ وَتُسَاعِدَهُ عَلَى دُنْيَاهُ وَآخِرَتِهُ وَلاَ تُعِيْنُ الدَّهْرَ
عَلَيْهِ وَامْرَأَةٌ عَقِيْمٌ لاَذَاتَ جِمَالٍ وَلاَ خُلُقٍ وَلاَ تُعِيْنُ
زَوْجَهَا عَلَى خَيْرٍ وَامْرَأَةٌ صُخَابَةٌ وَلاَجَةٌ خَرَّاجَةٌ تَسْتَقِلُّ
الكَثِيْرَ وَلاَ تَقْبَلُ اليَسِيْرَ
Dan perempuan itu terbagi tiga,
yaitu :
1. Perempuan sering melahirkan, menyayangi, menolong suami
sepanjang masa, menolong suami dunia dan akkhirat dan tidak berambisi mengikuti
trend zaman hingga menyulitkan suaminya.
2. Perempuan mandul, kurang menarik, tidak berakhlak baik
dan tidak menolong suaminya dalam hal kebaikan.
3. Perempuan yang keras kepala, pembantah, sering keluar
rumah (ngelayap), menimbun harta untuk keperluan pribadinya dan tidak terima dikasih
uang belanja sedikit.
وَقَالَ عَلِى رَضِىَ اللهُ عَنْهُ تَزَوَّجْ عَيْنَاءً سَمْرَاءً عَجْزَاءً
مَرْبُوْعَةً فَاِنَّ كَرَهْتَهَا فَعَلَى الصَّدَاقِ , وَقَالَ بَعْضُهُمْ
عُقُوْلُ النِّسَاءِ فِى جِمَالِهِنَّ وَجِمَالُ الرِّجَالِ فِى عُقُوْلِهِمْ , وَكَانَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَتَزَوَّجَ
امْرَأَةً بَعَثَ اِلَيْهَا مَنْ يَنْظُرُ اِلَيْهَا وَقَالَ شَمِّ لَيْتَهَا
فَاِنْ طَابَ لَيْتُهَا طَابَ عُرْفُهَا وَإِنْ دَرَمَ كَعْبُهَا عَظَمُ
كَبْعَثُهَا . اَلَّيْتُ صَفْحَةُ العُنُقِ وَالعُرْفُ الرِّيْحُ الطَّيِّبَةِ
وَدَرْمُ كَعْبِهَا أَىْ كَثُرَ لَحْمُ كَعْبِهَا
Baginda Ali ra. Berkata, nikahilah
perempuan yang pandangannya menyejukan, kulitnya sawo matang dan bokongnya pantatnya
persegi, ketika kamu tidak menemukan semua itu maka cari perempuan yang mas
kawinnya ringan. Sebagian ulama berkata, Akalnya perempuan terdapat pada
kecantikannya dan ketampanan lelaki terdapat pada akalnya. Rasulullah SAW
apabila hendak menikahi perempuan, maka beliau mengutus orang yang melihat
calon isterinya dan berkata, ciumlah lipatan pundaknya maka apabila wangi maka
badanya pun wangi dan apabila tumitnya montok maka montok pula bokongnya. Laet
adalah lipatan pada pundak, ‘urfu adalah wangi yang harum dan montok tumit
maksudnya yaitu banyak daging tumitnya.
وَقَالَ عَلِى بِنْ الحُسَيْن رَضِىَ اللهُ عَنْهُ خَمْسُ خِصَالٍ مَنْ
فَقِدَ مِنْهُنَّ وَاحِدَةً لَمْ يَزَلْ نَاقِصُ العَيْشِ زَائِلَ العَقْلِ
مَشْغُلَ القَلْبِ فَأَوَّلُهُنَّ صِحَّةُ البَدَنِ وَالثَّالِثَةُ السِّعَةُ فِى
الرِّزْقِ وَالدَّارِ وَالرَّابِعَةُ الأَنِيْسُ المُوَافِقُ فَقِيْلَ لَهُ
وَمَاالأَنِيْسُ المُوَافِقُ قَالَ الزَّوْجَةُ الصَّالِحَةُ وَالوَلَدُ
الصًّالِحُ وَالخَلِيْطُ الصَّالِحُ وَالخَامِسَةُ وَهِىَ تَجْمَعُ هَذِهِ
الخِصَالُ الدَّعَةُ
Baginda Ali bin Husen ra Berkata,
Lima perkara barangsiapa tidak ada satu perkarapun padanya maka tak
henti-hentinya ia mengalami kekurangan dalam kehidupan, dapat menghilangkan kecerdasan
akal dan dapat meresahkan hati, lima perkara tersebut yaitu ; (1) Sehat badan,
(2) Rezeki yang lapang, (3) Rumah yang luas, (4) Kawan yang menyenangkan.
Baginda Ali di Tanya, “Siapa kawan yang menyenangkan itu ?” Beliau menjawab, “Yaitu
isteri yang soleh, anak yang soleh dan sahabat yang soleh. dan (5) Mendapatkan semua
yang telah disebutkan di atas.
وَقَالَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ خَيْرُ نِسَائِكُمُ الطَّيِّبَةُ الرِّيْحِ
الطَّيِّبَةُ الطَّعَامِ الَّتِىْ إِنْ أَنْفَقَتْ أَنْفَقَتْ بِمَعْرُوْفٍ وَإِنْ
أَمْسَكَتْ أَمْسَكَتْ بِمَعْرُوْفٍ فَتِلْكَ مِنْ عُمَالِ اللهِ وَعَامِلُ اللهِ
لاَ يُخَيِّبُ وَعَنْ بَعْضِ الصَّالِحِيْنَ قَالَ خَيْرُ نِسَائِكُمُ الَّتِى
إِنْ غَضَبَتْ أَوْ أُغْضِبَتْ قَالَتْ لِزَوْجِهَا يَدِىْ فِى يَدِكَ لاَ
أَكْتَهِلُ بِغَمْضٍ حَتَّى تَرْضَى عَنِّى
Baginda Ali bin Husen ra. berkata lagi
ra, Sebaik-baiknya perempuan kalian adalah yang wangi tubuhnya baik serta baik
pula dalam makannya, juga perempuan yang apabila menggunakan uang belanja maka ia
membelanjakannya pada yang paling baik menurut agama Islam, apabila ia tidak menggunakan
uang belanja maka ia simpan uang itu dengan dengan baik pula, itulah salah satu
perempuan sebagai pekerja Allah dan karena para pekerja Allah tidak akan pernah
menipu. Dari sebagian orang-orang soleh, mereka berkata ; Sebaik-baiknya
perempuan kalian yaitu perempuan yang apabila ia marah atau ia memarahi, maka
ia akan berkata pada suaminya, “Kedua tanganku ada dalam kekuasaanmu aku tidak
mampu mecelaki mataku sampai mata terpejam, kecuali kamu merestui aku”
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ِلأَصْحَابِهِ
اَلاَأَخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ نِسَائِكُمُ قَالُوْا بَلَى فَقَالَ إِنْ خَيْرَ
نِسَائِكُمُ الوَلُوْدُ الوَدُوْدُ السَّتِيْرَةُ وَالعَفِيْفَةُ العَزِيْزَةُ فِى
فَعْلِهَا الذَّلِيْلَهُ مَعَ بَعْلِهَا المُتَبَرِّجَةُ مَعَ زَوْجِهَا الحِصَانُ
عَنْ غَيْرِهِ الَّتِى تَسْمَعُ قَوْلَهُ وَتُطِيْعُ أَمْرَهُ وَاِذَاخَلاَبِهَا
بَذَلَتْ لَهُ مَاأَرَادَ مِنْهَا وَلَمْ تَتَبَذِّلَ لَهُ تَبَذَّلَ الرَّجُلِ
Rasulullah Saw berkata pada sahabat
; Apakah saya tidak mengabarkan kepada kalian tentang perempuan kalian yang
paling baik?, Jawab sahabat betul, dan tolong beri tahukan kami!. Rasul SAW
melanjutkan ; Sesungguhnya sebaik-baiknya perempuan kalian ialah perempuan yang
sering melahirkan, tetap menyayangi keluarga, selalu menutup aurat, tetap menjaga
kehormatan, senantiasa merendah di hadapan suami, selalu berhias di hadapan
suami, selalu menjaga diri dari pandangan bukan muhrim , apabila mendengar
ucapan suaminya ia mendengar dan patuh, apabila suami sedang tidak punya
apa-apa maka ia menyerahkan miliknya untuk di pergunakan suami serta tidak menyerahkan
sesuatu kepada suami dengan ekpresi menyerahkan yang menuntut untuk
dikembalikan.
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ مَااسْتَفَادَ امْرُؤٌ فَائِدَةً
بَعْدَ الاِسْلاَمِ أَفْضَلُ مِنْ زَوْجِةٍ مُسْلِمَةٍ تُسِرُّهُ إِذَا نُظِرَ
اِلَيْهَا وَتُطِيْعُهُ إِذَا أَمَرَهَا وَتُحْفِظَهُ إِذَاغَابَ عَنْهَا فِى
نَفْسِهَا وَمَالِهِ
Nabi bersabda SAW ; Tidaklah
seseorang medapatkan manfaat yang paling baik setelah memeluk agama Islam
kecuali memiliki isteri yang solehah, yaitu yang membahagiakan suaminya apabila
di pandang, yang ta’at apabila di perintah, yang menjaga kehormatan diri dan
kehormatan suami apabila suaminya tidak ada di rumah.
وَجَاءَ رَجُلٌ إِلىَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنَّ لِى زَوْجَةٌ إِذَا دَخَلْتُ تَلَقَتْنِى وَإِذَا خَرَجْتُ شَيَعَتْنِى
وَإِذَا رَأَتْنِى مَهْمُوْمًا قَالَتْ مَايُهِمُّكَ إِنْ كُنْتَ تَهْتَمُّ
لِرِزْقِكَ فَقَدْ تَكَفَّلَ بِهِ غَيْرُكَ وَإِنْ كُنْتَ تَهْتَمُّ بِأَمْرِ
آخِرَتِكَ فَزَادَك اللهُ هَمَّا فَقَالَ رَسُوْلُ اللهْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَشِّرْهَا بِالجَنَّةِ وَقُلْ لَهَا إِنَكِ عَامِلَةٌ مِنْ عُمَالِ
اللهِ وَلَكِ فِى كُلِّ يَوْمٍ أَجْرُسَبْعِيْنَ شَهِيْدًا
Ada seorang lelaki mendatangi Rasullullah
SAW, lalu ia berkata ; Ya Rasulullah aku punya isteri yang apabila aku masuk
rumah ia menyambut merangkuli aku, apabila aku pergi ia mengantarnya, apabila
ia melihatku resah, ia berkata, bang apa yang abang resahkan? apabila abang
resah tentang rezeki, sesungguhnya yang menanggung rezeki itu adalah Allah Yang
maha kuasa, jangan resah ya bang..!!, Namun apabila abang resah soal urusan akherat,
saya do’akan “Semoga Allah menambah keresahan abang”. Rasulullah menjawab,
berikan khabar baik isterimu itu dengan balasan sorga, dan katakan padanya
sesungguhnya kamu adalah salah satu pekerja Allah dan bagimu setiap hari
mendapat pahala 70 orang yang meninggal syahid.
وَفِى رِوَايَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَ
ِللهِ عَزَّ وَجَلَّ عُمَالاً وَهَذِهِ مِنْ عُمَالِهِ لَهَا نِصْفُ أَجْرُ
شَهِيْدٍ وَعَنِ الصَّادِقِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ الخَيْرَاتُ الحَسَانُ مِنْ
نِسَاءِ أَهْلِ الدُّنْيَا هُنَّ أَجْمَلُ مِنْ الحُوْرِ العَيْنِ
Dalam satu riwayat Rasulullah SAW ;
Sesungguhnya Allah Yang maha Agung memiliki para pekerja, perempuan solehah ialah
salah satu pekerja-Nya. Seorang perempuan solehah ialah akan mendapat balasan pahala
separuh pahala orang yang meninggal syahid. Dari Abu Bakar Siddiq ra Beliau
berkata ; “Perempuan baik yang solehah dari perempuan-perempuan dunia pada
hakikatnya iaalah lebih cantik dari pesona bidadari sorga.
Allah
Mengetahui Segalanya.
Pustaka : Makarimul Akhlaq Syekh
Rodiuddin At-Tabrisyi
No comments:
Post a Comment
SAMPAIKAN KOMENTAR ATAU KONSULTASI ANDA DI SINI..OK