بسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ
مِمَّنْ مَعَكَ وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
Difirmankan:
"Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami
atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. dan
ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan
dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari kami." (QS.
Hud 48)
Nabi
Nuh selamat dan turun dari bahteranya terjadi pada 10 Muharram, berapa orang
bersama Nabi Nuh AS itu ? yang jelas mereka sedikit, sebagaimana tertuang dalam
Al-Qqur’an ;
وَمَنْ آَمَنَ وَمَا آَمَنَ
مَعَهُ إِلاَّقَلِيْلٌ
“Dan tidak
beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit”. (QS. Hud 40)
Ada beberapa riwayat tentang jumlah,
tetapi riwayat yang sohih (benar) mereka berjumlah 79 orang yaitu
seorang perempuan yaitu istri Nabi Nuh, 3 anak laki-laki beliau, 3 orang
menantu beliau, dan 71 orang laki-laki pengkikut beliau dan satu orang
perempuan dari keturunan Nabi Syits.
Hikmah
apa yang menjadi pelajaran disini ? berdasarkan sejarahnya bahwa 10 Muharram itu
ternyata hari baik. Oleh karenanya, sebagai muslim selayaknya menyambut
serta mengisi 10 Muharram dengan berbagai macam amal ibadah, apa saja bentuk
amal ibadah itu ? disamping rutinitas ibadah yang dilakukan, ada baiknya
memperhatikan beberapa hal berikut ;
Pertama, Berpuasa 10 Muharram, ini berdasar
sabda Nabi SAW :
إِنَّ هَذَا اليَوْمَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ وَلَمْ يَكْتُبِ اللهُ عَلَيْكُمْ
صِيَامَهُ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْ
“Sesungguhnya
Hari ini ialah tanggal 10 Muharram, tidak ada kewajiban puasa atas kalian,
tetapi jika mau silahkan berpuasa, dan jika mau silahkan tidak berpuasa." (HR .Bukhori
Muslim)
Imam
Syafi’i menambahkan ;
وَأَنَا صَائِمٌ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْ
“Dan
Aku (Nabi SAW) sedang berpuasa, jika mau silahkan berpuasa.” (HR. Imam
Syafei)
Kedua, Berpuasa 9 Muharram, ini berdasar
sabda Nabi SAW ;
لَئِنْ بَقَيْتُ إِلىَ قاَبِلٍ َلأَصُوْمَنَّ التّاَسِعَ - يَعْنِي يَوْمَ عاَشُوْرَاءَ
“Jika aku masih
hidup sampai tahun depan maka aku akan berpuasa tanggal 9, yakni sebelum 10
Muharram.” (HR.
Muslim)
Ketiga, Melakukan keleluasaan keluarga, ini
berdasar sbda Nabi SAW ;
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِياَلِهِ
فيِ يَوْمِ عاَشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ فيِ سَنَتِهِ كَلِّهاَ
"Barangsiapa
membuat keleluasaan dalam keluarga (wajib dinafkahi) pada 10 Muharram maka
Allah lapangkan rezekinya di semua tahunnya.” (HR. Thabraniy dalam kitab
Ausath-nya)
وَنُقِلَ عَنْ بَعْضِ الأَفاَضِلِ أَنَّ الأَعْماَلَ فيِ يَوْمِ عاَشُوْرَاءَ
إِثْناَ عَشَرَ عَمَلاً الصَّلاَةُ وَالأَوْلىَ أَنْ تَكُوْنَ صَلاَةُ التَّسْبِيْحِ
وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ وَالتَّوْسِعَةُ عَلَى العِياَلِ وَالاِغْتِساَلُ وَزِياَرَةُ
العاَلِمِ الصَّالِحِ وَعِياَدَةُ المَرِيْضِ وَمَسْحُ رَأْسِ اليَتِيْمِ وَالاِكْتِحاَلُ
وَتَقْلِيْمُ الأَظْفاَرِ وَقِرَاءَةُ سُوْرَةِ الإِخْلاَصِ أَلْفَ مَرَّةٍ وَصِلَّةُ
الرَّحْمِ
“Dikutif
dari sebagian Ulama yang memiliki martabat mulia, bahwa amal ibadah yang layak
diperhatikan pada tanggal 10 Muharram adalah 12 macam amal kebaikan diantaranya
:
1. Melaksanakan Shalat Sunnah, paling utama
shalat Tasbih,
2. Melakukan Puasa Sunnah,
3. Melakukan Sodaqoh,
4. Melakukan keleluasaan di keluarga yaitu
menambah belanja termasuk membeli pakaian baru,
5. Melakukan Mandi Sunnah,
6. Melakukan kunjungan pada Alim Ulama yang soleh,
7. Menengok orang yang sedang sakit,
8. Mengusap kepala yatim, peduli dan
menampakkan kasih sayang terhadap anak yatim,
9. Memakai celak mata,
10.
Menggunting
kuku,
11.
Membaca
surat Al-Ikhlas seribu kali,
12.
Melakukan
silaturrahmi terutama kepada saudara dan keluarga, mudik sama seperti di hari
raya”.
Semua
itu lebih ditekankan pada 10 Muharram dari pada waktu hari yang lain, karena
pahala dan kebaikannya bernilai tinggi. Melakukan Puasa dan keleluasaan dalam
keluarga hadits tertuang dalam hadits.
DO’A ASYURA
Do’a
ini hendaknya dibaca pada hari Asyura yaitu tanggal 10 Muharram, akan lebih
baik jika dibaca berjama’ah selepas melaksanakan shalat maghrib malam 10
Muharram, berikut do’a yang dimaksud ;
أَللَّـهُمَّ ياَمُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ وَياَ مُخْرِجَ ذِى النُّوْنِ
يَوْمَ عاَشُوْرَاءَ وَياَجاَمِعَ شَمْلَ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عاَشُوْرَاءَ ,
وَياَغاَفِرَ ذَنْبِ دَاوُدَ يَوْمَ عاَشُوْرَاءَ وَياَكاَشِفَ ضُرِّ أَيُّوْبَ
يَوْمَ عاَشُوْرَاءَ وَياَساَمِعَ دَعْوَةَ مُوْسَى وَهاَرُوْنَ يَوْمَ
عاَشُوْرَاءَ , وَياَخاَلِقَ رُوْحِ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ عاَشُوْرَاءَ , وَياَرَحْمَنُ الدُّنْياَ وَالأَخِرَةِ وَأَطِلْ عُمْرِى
فىِ طاَعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضاَكَ ياَأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَأَحْيِنِى
حَياَةً طَيِّبَةً وَتَوَفَّنِى عَلَى الإِسْلاَمِ وَالإِيْماَنِ ياَأَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ , وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العاَلَمْيَنَ
Ya Allah wahai
Yang membebaskan segala kesulitan, wahai Yang melepaskan Nabi Yusuf Dzin-Nun di
hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ya’kub di hari ‘Asyura, wahai
Yang mengampuni dosa Nabi Daud di hari ‘Asyura,
wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ayub di hari ‘Asyura, wahai Yang
mendengar do’a Nabi Musa dan Nabi Harun di hari ‘Asyura, wahai Yang menciptakan
ruh Nabi Muhammad Saw di hari ‘Asyura, wahai Yang mengasihi dunia dan akhirat
panjangkanlah umurku dalam taat ibadah dan cinta kepadaMu, wahai Yang maha
Pengasih diantara yang pengasih hidupkan-lah aku dalam kehidupan yang baik,
matikanlah aku dalam Islam dan Iman, wahai Yang maha Pengasih diantara yang
Pengasih, semoga Allah limpahkan rahmat dan salam atas baginda kita Muhammad
juga keluarga beliau dan para sahabat beliau, segala puji bagi Allah Tuhan pengurus
sekalian alam.
DAFTAR PUSTAKA : 1) Tafsir Ruhul-Ma’ani – Syekh Syihabuddin Mahmud bin
Abdullah Al-Yusiy, 2) Sunan Al-Kubra –Al-Baihaqiy, 3) Faidul-Qodir – Syekh
Al-Manawi, 4) I’anatuh-Thalibin – Syekh Muhammad Syatho, 5) Nihayatuz-Zein –
Syekh Nawawi