بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
صَلاَةُ الجَماَعَةِ
أَفْضَلٌ مِنْ صَلاَةِ الفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Shalat berjama’ah adalah lebih uatama dari shalat
sendiri dengan selisih dua puluh tujuh tingkat
(HR. Bukhori Muslim)
الجَماَعَةُ فىِ الصَّلاَةِ هِىَ مِنْ خَصاَئِصِ هَذِهِ الأُمَّةِ , فَإِنَّ
أَوَّلَ مَنْ صَلَّى جَماَعَةً مِنَ البَشَرِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّماَ كاَنُوْا يُصَلُّوْنَ قَبْلَ ذَلِكَ فُرَادَى
Berjama’ah
dalam shalat merupakan ajaran khusus umat Nabi Muhammad ini, karena awal mula
melakukan shalat berjama’ah dari manusia adalah Rasulullah SAW, karena umat
terdahulu termasuk para Nabinya melakukan shalat masing-masing sendirian.
وَمَعْناَهاَ الشَّرْعِىِّ رِبْطُ صَلاَةِ المَأْمُوْمِ بِصَلاَةِ
الإِماَمِ , وَلَفْظُهاَ يَصْلُحُ لِكُلٍّ مِنَ الإِماَمِ وَالمَأْمُوْمِ
وَيُتَعَيَّنُ ِلأَحَدِهِماَ بِالقَرِيْنَةِ وَهِىَ أَفْضَلُ مِنَ الإِنْفَراَدِ
بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Pengertian
berjama’ah shalat menurut pandangan agama ialah memiliki ikatan terhubung
antara makmun dan imam, subsidi silang antara yang memimpin dan yang dipimpin
juga sesama yang dipimpin. Ungkapan shalat berjama’ah adalah sangat baik dari
imam dan makmum, dan ungkapan menyatakan berjama’ah itu ditentukan khusus untuk
seorang imam dan makmum dengan adanya tanda berjama’ah. Dan shalat berjama’ah
itu lebih utama daripada shalat sendiri dengan selisih pahala dua puluh tujuh tingkat
:
قَوْلُهُ بِسَبْعِ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً أَىْ أَوْ بِخَمْسِ وَعِشْرِيْنَ
؛ فاَلأُوْلىَ مَحْمُوْلَةٌ عَلَى الجَهْرِيَّةِ وَالثَّانِيَّةُ عَلَى
السَّرِيَّةِ , هَذاَ فىِ الحَضَرِ
Pengertian
dua puluh derajat atau dua puluh lima derajat adalah, yang pertama ini mengacu
pada shalat yang bacaannya keras, sedang yang dua puluh lima derajat adalah
mengacu pada shalat yang bacaannya pelan. hal ini berlaku pada shalat yang
dilakukan di wilayah tempat tinggal.
وَأَمَّا فىِ السَّفَرِ فَصَلاَةُ الجَماَعَةِ أَفْضَلُ مِنَ الإِنْفَراَدِ
بِخَمْسِيْنَ دَرَجَةً
Adapun
di saat dalam perjalanan, shalat berjama’ah adalah lebih utama dari shalat
sendirian dengan selisih pahala lima puluh tingkat.
Berikut
rincian nilai pahala kebaikan yang terdapat shalat berjama’ah ;
وَذَلِكَ لِلأَسْباَبِ المُقْتَضِيَّةِ لِتِلْكَ الدَّرَجاَتِ كَإِجاَبَةِ
المُؤَذِنِ , وَالتَّكْبِيْرِ إِلَيْهاَ , وَالمَشْىِ إِلىَ المَسْجِدِ
بِسَكِيْنَةٍ , وَدُخُوْلِ المَسْجِدِ دَاعِياً , وَصَلاَةِ التَّحِيَّةِ ,
وَانْتِظاَرِ الجَماَعَةِ , وَصَلاَةِ المَلاَئِكَةِ عَلَيْهِ , وَشَهاَدَتِهِمْ
لَهُ , وَإِجاَبَةِ الإِقاَمَةِ , وَالسَّلاَمَةِ مِنَ الشَّيْطاَنِ حِيْنَ
يَفِرُّ عِنْدَ الإِقاَمَةِ , وَالوُقُوْفِ مُنْتَظِرًا إِحْراَمَ الإِماَمِ , وَإِدْراَكِ
تَكْبِيْرِ الإِماَمِ , وَتَسْوِيَّةِ الصُّفُوْفِ , وَسَدِّ فَرْجِهاَ , وَجَواَبِ
الإِماَمِ عِنْدَ قَوْلِهِ سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ , وَالأَمْنِ مِنَ
السَّهْوِ غاَلِباً , وَتَنْبِيْهِ الإِماَمِ إِذاَ سَهاَ , وَحُصُوْلِ الخُشُوْعِ
, وَالسَّلاَمَةِ مِمَّايُلْهِى غاَلِباَ , وَتَحْسِيْنِ الهَيْئَةِ غاَلِباَ ,
وَاحْتِفاَفِ المَلاَئِكَةِ بِهِ , وَالتَّدَرُّبِ عَلَى تَجْوِيْدِ القِرَاءَةِ ,
وَتَعَلُّمِ الأَرْكاَنِ , وَالأَبْعاَضِ , وَإِظْهاَرِ شِعاَرِ الإِسْلاَمِ ,
وَإِرْغاَمِ الشَّيْطاَنِ بِالإِجْتِماَعِ عَلَى العِباَدَةِ , وَالتَّعاَوُنِ
عَلَى الطَّاعَةِ , وَنَشاَطِ المُتَكاَسِلِ , وَالسَّلاَمَةِ مِنْ صِفَةِ
النِّفاَقِ , وَمِنْ إِساَءَةِ الظَّنِّ بِهِ أَنَّهُ تَرَكَ الصَّلاَةَ ,
وَنِيَّةِ رَدِّ السَّلاَمِ عَلَى الإِماَمِ , وَالإِنْتِفاَعِ بِاجْتِماَعِهِمْ
عَلَى الدُّعاَءِ , وَالذِّكْرِ , وَعَوْدِ البَرَكَةِ الكاَمِلِ عَلَى النَّاقِصِ
, وَقِياَمِ نِظاَمِ الأُلْفَةِ بَيْنَ الجِيْراَنِ , وَحُصُوْلِ تَعاَهُدِهِمْ فىِ
أَوْقاَتِ الصَّلَولَتِ , وَالإِنْصاَتِ عِنْدَ قِرَاءَةِ الإِماَمِ ,
وَالتَّأْمِيْنِ عِنْدَ تَأْمِيْنِهِ .
Shalat berjama’ah memiliki nilai pahala 25 tingkat, 27 tingkat,
bahkan sampai 50 tingkat adalah disebabkan hal-hal kebaikan yang terdapat
bersamanya, seperti :
NO.
|
KEBAIKAN SHALAT BERJAMA’AH
|
NO.
|
KEBAIKAN SHALAT BERJAMA’AH
|
(1)
|
Menjawab orang adzan
|
(19)
|
Biasanya aman dari hal-hal yang melalaikan dalam pelaksanaan
shalat
|
(2)
|
Takbir untuk berjama’ah
|
(20)
|
Biasanya baik di gerakan dan bacaan shalat
|
(3)
|
Berjalan menuju mesjid dengan tenang
|
(21)
|
Dikelilingi oleh para malaikat
|
(4)
|
Masuk mesjid pertanda mengajak orang
|
(22)
|
Baik dalam mrengontrol bacaan qur’an
|
(5)
|
Shalat Tahiyyatul mesjid
|
(23)
|
Baik dalam mengontrol rukun-rukun shalat
|
(6)
|
Menunggu dilaksanakan berjama’ah
|
(24)
|
Baik daam mengontrol sunnah ab’ad shalat
|
(7)
|
Keikutsertaan malaikat di berjama’ah
|
(25)
|
Menampakkan syi’ar Islam
|
(8)
|
Kesaksian malaikat di berjama’ah
|
(26)
|
Membuat rugi syetan sebab kumpul ibadah
|
(9)
|
Menjawab Iqomah
|
(27)
|
Membangkitkan diri jauh dari rasa malas
|
(10)
|
Aman dari tipu daya syetan saat menyambut Iqomah
|
(28)
|
Selamat dari sifat sifat orang munafiq
|
(11)
|
Berdiri menanti Takbiratul Ihram Imam
|
(29)
|
Selamat dari membuat prasangka buruk orang kepada
dirinya, bahwa dirinya sebagai orang yang meninggalkan shalat
|
(12)
|
Mengikuti Takbiratul Ihram Imam
|
(30)
|
Niat menjawab salam Imam
|
(13)
|
Meluruskan barisan shalat
|
(31)
|
Keuntungan berkumpul dalam berdo’a
|
(14)
|
Merapatkan barisan shalat
|
(32)
|
Saling memberikan berkah shalat, shalat yang kurang
akan mendapatkan keberkahan dari shalat yang sempurna.
|
(15)
|
Menjawab Imam di saat imam berdo’a ruku’ “Semoga Allah
mendengar orang yang memujiNya”
|
(33)
|
Menegakkan ikatan persaudaraan diantara para tetangga
|
(16)
|
Biasanya bisa bebas dari lupa dalam shalat
|
(34)
|
Mengontrol perhatian akan waktu shalat
|
(17)
|
Bisa mengingatkan Imam jika ia lupa
|
(35)
|
Menyimak bacaan qur’an Imam
|
(18)
|
Mencapai kekhusyuan dalam shalat
|
(36)
|
Membaca amin bersamaan dengan aminnya Imam
|
Dan
lain sebagainya…
وَالحِكْمَةُ فِيْهاَ أَنَّ الصَّلاَةَ ضِياَفَةٌ وَماَئِدَةُ بِرٍّ
وَالكَرِيْمُ لاَيُضِيْعُ ماَئِدَتَهُ إِلاَّ لِجِماَعَةٍ
Hikmah
dalah melaksanakan shalat berjama’ah adalah bahwa shalat merupakan jamuan dan
hidangan kebaikan, orang yang baik tidak akan menyia-nyiakan hidangan jamuan
melainkan akan dilakukan dengan berjama’ah atau bersama-sama. Jamuan makanan
saja yang di santap bersama-sama adalah sebuah sikap yang terpuji apalagi
jamuan rahmat Allah SWT.
DO’A
SELESAI IQOMAH
أَقاَمَهاَ اللهُ وَأَدَامَهاَ ماَدَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ وَجَعَلَنِي
مِنْ صاَلِحِي أَهْلِهاَ
Semoga
Allah tetap menegakkan shalat dan mengkekalkannya selama langit dan bumi masih
berada, jan jadikanlah aku sebagai orang yang baik dan ahli dalam melakukan
shalat, amien.
Allah
mengetahui segalanya…
Pustaka
: Nihayatuz-Zein, Syekh Nawawi Banten
No comments:
Post a Comment
SAMPAIKAN KOMENTAR ATAU KONSULTASI ANDA DI SINI..OK