بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
مَنْ حَافَظَ عَلَى
شُفْعَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زُبَدِ
البَحْرِ
Barangsiapa memelihara dua raka’at shalat Dluha maka
semua dosanya diampuni Allah SWT, sekalipun dosa-dosanya itu sebanyak buih
lautan. (HR. Turmudzi)
Shalat Dluha
Shalat Dluha ialah shalat sunnah yang dikerjakan
pada waktu Matahari sedang naik, yaitu pukul tujuh sampai masuk waktu Dzuhur.
Sekurang-kurangnya dua raka’at, boleh empat raka’at, enam raka’at, atau delapan
raka’at.
Bacaan surat setiap dua raka’at
dalam shalat Dluha, pada raka’at pertama setelah Fatihah boleh Asy-Syamsi dan
raka’at kedua Ad-Dhuha, atau raka'at pertama Al-Kafirun dan raka'at kedua
Al-Ikhlas.
Niat shalat Dluha 2 raka’at ;
أُصَلِّى سُنَّةَ
الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ أَداَءً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat shalat sunnah dluha dua raka’at menghadap
kiblat, tunai karena Allah”
Apabila melakukan shalat sunnah
Dluha lebih dari dua raka’at, hendaknya setiap dua raka’at dengan satu salam,
atau empat raka’at dengan satu salam. Ketika dilakukan 4 raka’at 1 salam redaksi niat rok’ataen (2 raka’at) diganti dengan arba’a-roka’atin (4 raka’at).
Niat shalat Dluha 4 raka’at ;
أُصَلِّى سُنَّةَ
الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ أَداَءً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat shalat sunnah dluha empat raka’at menghadap
kiblat, tunai karena Allah”
Do’a Shalat Dluha
أَللَّـهُمَّ إِنَّ
الضُّحاَءَ ضُحاَءُكَ وَالبَهاَءَ بَهاَءُكَ وَالجَماَلَ جَماَلُكَ وَالقُوَّةَ
قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ , أَللَّـهُمَّ إِنْ
كأَنَ رِزْقىِ فىِ السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كاَنَ فىِ الأَرْضِ
فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كاَنَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كاَنَ حَرَاماً
فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كاَنَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحاَءِكَ وَبَهاَءِكَ
وَجَماَلِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِى مَآأَتَيْتَ عِباَدِكَ
الصَّالِحِيْنَ , بِرَحْمَتِكَ ياَأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ؛
Artinya :
“Ya Allah sesungguhnya waktu dluha itu adalah waktu
dluha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu,
kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan
perlindungan adalah perlindungan-Mu, Ya Allah jika rezekiku masih di atas
langit maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar
maka mudahkanlah, jika haram maka halalkanlah, jika masih jauh maka
dekatkanlah, berkat waktu dluha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu,
kekuasaan-Mu, karuniakan kepada kami segala sesuatu yang telah Engkau
karuniakan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh, dengan segala rahmat-Mu wahai yang paling
pengasih diantara yang pengasih, amien”.
Allah
mengetahui segalanya.